Oleh : Afif
Natsir
Malam yang dingin disertai
rintik hujan membuat suasana malam itu semakin dicekam dalam kesunyian, hawa dingin mulai menyeruak dari balik
kisi-kisi jendela tempat dimana aq duduk. Malam Jumat kali ini serasa berbeda
dengan minggu kemarin saat aku kembali piket di puskesmas. sudah menjadi
rutinitas bagi setiap staf untuk piket setiap minggunya, dan itu merupakan bagian
tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan
Aq masih duduk dengan sebuah
laptop yg tak pernah absen menemaniku dengan sebotol teh gelas dan sebungkus
kwaci di sampingku. perlahan kutarik jaket dari dalam tas tuk mengusir hawa
dingin yg seakan membuat pembuluh darahku kolaps. rintik hujan di luar sana
membuat malam itu sepi dari aktifitas orang2 yg biasa lalu lalang di sekitar
puskesmas. Hanya sesekali kilatan petir dan gemuruh guntur yg menggelegar membuatku serasa
terpental dari tempat duduk dan kadang membuatku ingin berlari dari atas lantai 2 puskesmas tuppu.
Hujan kian deras, sejenak kulihat jam
dinding yg menggantung tepat di hadapanku, ooh… tak terasa sudah jam 11 malam, aq
masih asyik berselancar di dunia maya bersama rekan2 lama semasa SPK dulu,
sedetik kemudian terdengar suara langkah kaki berjalan mendekat ke arahku,
desiran angin yg dihembuskan hujan malam itu membuat pintu dibelakangku terkuak
dan menimbulkan suara berisik “ ..ngiii…..k…”
spontan aq menoleh berharap seseorang akan muncul dari balik pintu, namun
beberapa saat aku menunggu ternyata tak seorangpun yg kunjung menampakkan
batang hidungnya, sementara suara langkah kaki itu tiba-tiba lenyap….! Bulu
kudukku mulai merinding.. namun segera kutepis rasa takutku dengan minum teh
gelas yg sejak tadi menunggu disampingku.
Jam dinding berdetak, suara-suara
binatang malam samar2 mulai terdengar saat rintik hujan mulai reda, sebagian
telah tertidur lelap dalam buaian mimpi, aq masih sendiri duduk di atas lantai
2 puskesmas tuppu saat suara ketukan terdengar jelas menggedor pintu di
belakangku “ tok…tok….tok…” kali ini sangat jelas..! sehingga
dengan yakin aku berjalan ke arah pintu dan tanpa sungkan pintu aku buka “ ….
Ngiiii…kkk “( bunyi suara pintu ) kepalaku melongok ke luar sambil mataku
mencari ke sekeliling, namun tak kutemukan sesosok manusia atau seekor
binatangpun di luar sana…..,!!! keringat dingin mulai membasahi keningku, ingin
sekali aku ngompol saat itu juga andai aq mampu, namun air seniku serasa
tertahan bersamaan kering kerongkongan yang membuat lidahku kelu. lama aq
terdiam di ambang pintu dengan tangan gemetar hingga tak sadar teh gelas dalam genggamanku terjatuh dan membasahi
celana jeansku.
Aq masih termangu di ambang pintu
ketika sesaat kemudian aroma harum bunga mulai menyeruak dan memenuhi ruangan
tempat dimana aq berdiri, aroma itu kian lama kian menusuk dan seakan telah
menghipnotis jiwaku untuk tetap tinggal dan merasakan wangi bunga yg tak pernah
aku rasakan sebelumnya. Asing…. Yah… aq benar-benar berada dalam dunia asing yg
tak pernah kujamah sebelumnya. Tatapanku tiba-tiba kosong… kurasakan pijakan
kakiku mulai gontai dan perlahan tertekuk hingga tak terasa kepalaku sudah
terjerembab ke bawah lantai “ Bdebuuk..graaa,..kk..” aq terjatuh dan tak tahu
apa yg terjadi selanjutnya…..
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...